hadzmoe blog

Disuatu malam yang dingin di ciwidey pada malam tahun baru. Disebuah forum atau yang diadakan malam itu, saya dan teman-teman, atau formalnya peserta yang lain diminta pemateri untuk menggambarkan diri kami dengan suatu komponen alam yang ada di dunia ini, misal hewan, tumbuhan air dan sebagainya.

Dan spontan yang saya gambar saat itu adalah kucing. Alasannya karna saya ingin menggambar kucing, dan karena kucing adalah satu2nya yang dekat dengan pikiran saya saat itu. Tapi sebenarnya tidak ada gambaran saya dalam kucing itu sama sekali. Mungkin bisa dibilang, gambar kucing itu menggambarkan kebingungan saya saat itu.

Kemudian satu persatu dari kami diminta untuk menunjukan gambaran kami dan menjelaskannya. Ada yang seperti batu, air, daun, angin puyuh, ayam, es batu, pohon kelapa, hutan, bintang, bulan dan sebagainya. Dan penjelasan mengapa saya menggambar kucing adalah "Karena saya orangnya bingung...." dan bla bla bla yang intinya saya bingung.

Saya orang kedua dari sekian banyak orang saat itu yang harus menjelaskan, jadi wajar pikiran saya masih belum stabil. Dan dari semua pemateri yang mengevaluasi, tidak ada satupun yang membahas tentang saya. ya wajar saja, karena saya sendiripun menganggap penjelasan saya itu adalah penjelasan yang gak perlu dibahas karna gak nyambung dan membingungkan.

Setelah beberapa orang setelah saya menjelaskan, saya baru sadar, saya seharusnya tidak menggambar apapun. Konsepnya, karena saya orngnya tidak bisa ditentukan dengan sesuatu apapun. Saya kadang sepertin batu, air, dan lain-lain. Saya orangnya cepat berubah dan cepat  bosan. Dan yang paling cocok dengan persepsi saya adalah karena saya orangnya kreatif. hahaha... (pede amat...)

Begitu ingin saya menunjukan penjelasan itu, tapi tak ada momen yang bagus lagi selain momen di forum itu. Sungguh saya menyesal. Tapi tak apa-apa. Setelah itu teman-teman saya membenarkan kata-kata yang seharusnya saya ucapkan "harusnya karena kucing itu banyak menyayangi dan disayangi banyak orang".
Tapi saya tidak seperti itu. Saya bisa menyayangi banyak orang. Tapi saya tidak yakin saya disayangi banyak orang. Gak Pede gitu ceritanya. Dan saya rasa mereka mengerti saya bingung menentukan kata yang benar.

Dan ada hal lain yang cocok bagi saya saat ini (sebelum berubah lagi), Saya orangnya cinta damai. Saya sensitif sama permusuhan karena saya bukan orang yang bisa minta maaf langsung walaupun saya juga sedikit sulit berterima kasih secara langsung. Saya akan diam jika saya mulai menyebabkan permusuhan atau saya sedang marah.  Karna bagi saya, tidak apa-apa jika saya marah asalkan semua orang masih disamping saya.

Tetapi satu hal lagi, saya hanya manusia biasa yang mungkin bisa berubah. Saya bisa sangat egois, saya bisa saja tidak menjaga kata "tidak apa-apa jika saya marah asalkan semua orang masih disamping saya", Karena saya bisa saja marah dengan tidak mempedulikan orang lain lagi. Tapi marah saya itu diam seribu bahasa. Tapi jika saya diam bukan berarti saya marah. Diam saya bisa saja jika saya takut menyebabkan BeTe orang lain, atau karena saya memang ingin diam. Ketika berterima kasih, hal yang saya lakukan jika saya tidak bisa mengucapkan terima kasih adalah tersenyum lebar. Walaupun saya tau, gak semua orang mengerti itu.

Ya... seperti itulah saya. Sekian..

NB: Siapapun yang merasa tersebutkan tadi saya minta maaf. Saya tidak akan menyebutkan nama siapaun yang terlibat dalam tulisan ini...